Gelombang didefinisikan sebagai getaran atau gangguan yang merambat.
Elektromagnetik adalah gejala listrik yang diakibatkan oleh gerak
mekanik magnet. Magnet adalah benda yang dapat menghasilkan gaya tarik
atau gaya tolak terhadap benda lain (yang mungkin juga bersifat magnet).
Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell , seorang fisikawan Skotlandia, dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara 1861 dan 1865. Ia mengemukakan bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan medan listrik.
Berdasarkan perhitungan teoritis, Maxwell menyimpulkan bahwa cepat rambat gelombang elektromagnetik itu bergantung pada dua besaran, yaitu permitivitas listrik (ɛ) dan permeabilitas magnet (μ). Dalam ruang hampa di mana permitivitas listriknya dan permeabilitas magnetnya , kecepatan perambatan elektromagnetik (c) memenuhi persamaan :
c=
Dengan = 8,85 x 10-12 C2/N.m2 dan = 4π x 10-7 wb/A.m , diperoleh c = 2,99 x 108 m/s. Untuk alas an kepraktisan, cepat rambat gelombang elektromagnetik dibulatkan menjadi c = 3 x 108 m/s. Cepat rambat gelombang elektromagnetik sama dengan cepat rambat cahaya di ruang hampa.
Heinrich Rudolf Hertz, antara 1886 dan 1888, yang pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan turunan partial disebut persamaan gelombang. Heinrich Hertz
Hubungan antara cepat rambat (c) , frekuensi (f ), serta panjang gelombang (λ) adalah sebagai berikut:
Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell , seorang fisikawan Skotlandia, dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara 1861 dan 1865. Ia mengemukakan bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan medan listrik.
Berdasarkan perhitungan teoritis, Maxwell menyimpulkan bahwa cepat rambat gelombang elektromagnetik itu bergantung pada dua besaran, yaitu permitivitas listrik (ɛ) dan permeabilitas magnet (μ). Dalam ruang hampa di mana permitivitas listriknya dan permeabilitas magnetnya , kecepatan perambatan elektromagnetik (c) memenuhi persamaan :
c=
Dengan = 8,85 x 10-12 C2/N.m2 dan = 4π x 10-7 wb/A.m , diperoleh c = 2,99 x 108 m/s. Untuk alas an kepraktisan, cepat rambat gelombang elektromagnetik dibulatkan menjadi c = 3 x 108 m/s. Cepat rambat gelombang elektromagnetik sama dengan cepat rambat cahaya di ruang hampa.
Heinrich Rudolf Hertz, antara 1886 dan 1888, yang pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan turunan partial disebut persamaan gelombang. Heinrich Hertz
Hubungan antara cepat rambat (c) , frekuensi (f ), serta panjang gelombang (λ) adalah sebagai berikut:
0 comments:
Post a Comment